"Beberapa kali mereka datang untuk menggandakan saya," kata DeRozan sesudahnya. "Saya (berpikir) jika mereka menggandakan, apa pilihan saya di sisi belakang, dengan siapa mereka akan menggandakan, sudut di mana saya bisa melepaskan tembakan, hanya mengumpulkan data sebanyak itu dalam waktu sesingkat itu. waktu untuk membuat keputusan dan saya hanya mengambil apa yang mereka berikan kepada saya."
Ya, itulah yang terjadi dengan satu tembakan.
"Saya memiliki rutinitas gila tentang bagaimana saya menembak ketika saya kembali ke gym di malam hari, melatih pukulan itu berulang-ulang dari sudut yang berbeda, dari pantulan yang berbeda, untuk mencapai suatu titik," jelas DeRozan. "Di mana sering kali bahkan saya tidak fokus pada bek. Hanya saja saya mendapatkan tempat saya dan apa yang saya kerjakan setiap malam. Itulah mengapa saya merasa sangat nyaman ketika saya melakukannya. Saya hanya mencoba untuk fokus dan mendapatkan angkat yang cukup, ambil bidikan di atas dan berharap untuk masuk.
“Saya mencoba menjernihkan pikiran saya sebaik mungkin memasuki kuarter keempat, menghapus semua yang terjadi sebelumnya dan mencoba untuk mengunci sepenuhnya,” tambah DeRozan. "Ini adalah sesuatu yang telah saya kerjakan selama beberapa tahun terakhir, menyalurkan energi saya secara positif dan fokus pada satu hal, menang. Saya mencoba untuk membawa itu dengan kemampuan terbaik saya di kuarter keempat."
Itu sekali lagi istimewa untuk dilihat, dan hanya meningkatkan antisipasi untuk kembalinya mitra tim tag LaVine, juga di antara pencetak gol kuartal keempat terbaik liga dengan keduanya di antara 10 besar liga dalam penilaian.
"Saya mengirim sms kepadanya setelah pertandingan dan berkata, 'Kembalikan pantatmu secepat mungkin.'" Kata DeRozan sambil tertawa.
Itu bukan tawa yang menyenangkan seperti untuk full house yang bergoyang dan menggelinding. Bulls memulai kuarter pertama 28-22, menggagalkan James ke salah satu dari enam kuarter pertama dengan tim ganda dan skema runtuh di jalur. James adalah pengumpan yang sangat baik dan pindah ke pos yang lebih pasti untuk pingsan. Meskipun Green menggagalkan satu gol terlambat dengan defleksi yang menentukan yang menyebabkan pergantian.
Permainan semacam itu endemik dalam permainan bagi Bulls dan menghasilkan epidemi inefisiensi bagi Lakers. Ada satu permainan ketika Caruso dengan sembilan rebound terbang di antara Westbrook dan DeAndre Jordan yang kebingungan untuk mencuri rebound. Tingkat antisipasi di arena juga beberapa kali meningkat saat Caruso beralih membela James. Dan Caruso memenangkan beberapa pertempuran, dua kali melakukan tujuh footer Jordan dan mencetak gol, Caruso dengan senang hati melakukan pose fleksibel ketika salah satunya adalah permainan tiga poin.
